- Version
- Download 170
- File Size 17,96MB
- File Count 1
- Create Date 13 May 2024
- Last Updated 13 May 2024
Cegah Ekstrimisme, Lindungi Pekerja Migran Indonesia
Setelah hampir satu tahun dipersiapkan dan didiskusikan dalam seangkaian workshop dan ujicoba, akhirnya modul yang berjudul “Cegah Ekstremisme, Lindungi Pekerja Migran Indonesia!” telah resmi diluncurkan dan diterbitkan. Modul ini adalah hasil nyata dari kerja kolaborasi antara BNPT, BP2MI, dan Migrant CARE dengan dukungan AIPJ2 dan INKLUSI. Ini adalah langkah konkrit ker- jasama antara state dan non state actor yang memiliki keprihatinan mengenai migrasi aman dan pence- gahan ekstremisme kekerasan.
Penulisan modul ini berangkat dari keprihatinan berbagai kalangan, bahwa pekerja migran adalah salah satu kelompok yang selalu menjadi incaran/sasaran para pelaku ekstremisme kekerasan. Pekerja mi- gran diincar karena mereka memiliki sumberdaya financial, jaringan dan berada dalam situasi berjau- han dengan keluarga dan sering mengalami keterasingan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para pelaku ekstremisme kekerasan untuk direkrut dan diagitasi dengan propaganda dan tafsir keyakinan yang mengarah pada persetujuan dan dukungan bagi aksi ekstremisme kekerasan dan terorisme.
Bagi Migrant CARE, konsep migrasi aman harus diperluas tidak hanya migrasi yang sesuai prosedur dan bebas dari ancaman perdagangan orang, tetapi juga migrasi yang bebas dari paparan dan gagasan untuk menyetujui ekstremisme kekerasan. Oleh karena itu, Migrant CARE berharap agar modul ini menjadi panduan bagi program orientasi pra pemberangkatan yang diselenggarakan oleh BP2MI baik untuk skema Government to Government maupun Private to Private. Dengan demikian, upaya pencega- han paparan ekstremisme kekerasan sudah bisa dilakukan sejak dini, pada masa pra pemberangkatan. Ini akan menjadi salah satu bekal informasi dan pengetahuan bagi mereka untuk bekerja ke luar negeri.
Tentu saja modul ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik, saran dan perbaikan sangat diharapkan demi penyempurnaan agar modul ini bisa digunakan secara maksimal dan memenuhi harapan untuk pencegahan ekstremisme kekerasan di kalangan pekerja migran.