26 April 2024 16:54
Search
Close this search box.

Dua Pekan Lebih Tertahan di Rumah Sakit, Jenazah Amintyas Wahyudi Akhirnya Dipulangkan ke Jember

Rabu (13/6), jenazah Amintyas Wahyudi (34), buruh migran asal Indonesia di Malaysia dijadwalkan tiba di Bandara Juanda Surabaya untuk dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sebelumnya, jenazah Amintyas sempat tertahan selama lebih dari dua pekan di Hospital Kuala Lumpur (Rumah Sakit Kuala Lumpur) akibat terkendala biaya perawatan dan pemulangan. Situasi semakin sulit saat biaya pemulangan jenazah semakin besar karena Amintyas tidak memiliki kelengkapan dokumen untuk bekerja di Malaysia. Amintyas Wahyudi merupakan warga Dusun Sumuran, Desa Kelompangan, Ajung, Kabupaten Jember yang mulai bekerja di Malaysia pada November 2017 sebagai petugas kebersihan di suatu perusahaan otomotif.

Representatif Migrant CARE di Kuala Lumpur pertama kali menerima pengaduan kasus atas nama Amintyas Wahyudi pada 20 Mei 2018 dari salah satu temannya. Migrant CARE Jember sebelumnya juga sempat menerima pengaduan kasus Amintyas dari adik kandungnya yang menyampaikan perihal kakaknya yang sedang sakit parah di Malaysia. Dari kedua pengaduan yang diterima, didapat informasi bahwa Amintyas sudah berada di Hospital Kuala Lumpur. Saat Migrant CARE Kuala Lumpur mengunjungi rumah sakit pada 21 Mei 2018, Amintyas sudah berada di ruang perawatan khusus (wad zone kritikal) karena mengalami infeksi pada bagian otak. Sejak saat itu, Representatif Migrant CARE di Malaysia berkoordinasi dengan Migrant CARE di Jakarta dan di Jember untuk mengupayakan penyelesaian kasus. Namun disayangkan, pada 27 Mei 2018 Amintyas dinyatakan telah meninggal dunia.

Nahas, jenazah Amintyas Wahyudi tidak bisa langsung diurus untuk dipulangkan karena masih memiliki tanggungan biaya pengobatan selama di rumah sakit sekitar 14.096 RM (Ringgit Malaysia) atau berkisar Rp 56,5 juta. Beragam upaya dilakukan oleh berbagai pihak seperti memberikan donasi dan membuka donasi publik. Salah satu upaya yang dilakukan Migrant CARE Jember adalah melapor kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Jember agar dapat membantu proses pemulangan jenazah. Kasus ini juga menjadi perbincangan warganet dalam beberapa hari terakhir.

Bupati Faida saat berada di Hospital Kuala Lumpur
Bupati Faida saat berada di Hospital Kuala Lumpur (Dok. Migrant CARE/Zana)

Mendengar kasus jenazah warganya yang ditahan di Malaysia, Bupati Jember, dr. Faida merespon baik dan segera bergegas ke Malaysia untuk mencari titik terang pada Selasa (12/6). Hasilnya, ada pengurangan jumlah biaya pengobatan yang harus ditanggung menjadi sebesar 7.000 RM. Biaya tanggungan itu ditutup oleh donasi dari Kementerian Ketenagakerjaan, donasi publik dan sisanya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Jember sekitar 5.500 RM.

Bupati Faida dibantu oleh KBRI Kuala Lumpur mengurus langsung penyelesaian administrasi di rumah sakit dan juga kargo untuk pemulangan jenazah ke Indonesia. Jenazah Amintyas akan dipulangan menggunakan pesawat MH 871 dengan rute Kuala Lumpur – Surabaya, yang akan berangkat pada pukul 07.30 waktu Malaysia. Jenazah diperkirakan akan tiba di Jember pada pukul 15.00 WIB.

Alex Ong, Country Representative Migrant CARE di Malaysia berbincang dengan Bupati Farida (Dok. Istimewa)
Alex Ong, Country Representative Migrant CARE di Malaysia berbincang dengan Bupati Farida (Dok. Istimewa)

Migrant CARE mengapresiasi sikap dan respon yang cepat dari Bupati Faida. Project Officer Migrant CARE Jember, Bambang Teguh Karyanto mengaku lega karena perjuangan bersama ini disambut baik dengan keseriusan Bupati Faida. Menurut Bambang, ini adalah momentum yang baik bagi Pemerintah bahkan hingga level daerah dan desa untuk bisa menghadirkan peran negara dan saling memperkuat peran dalam perlindungan pekerja migran sesuai amanah UU No. 18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI), bukan saling menyalahkan seperti sebelum-sebelumnya. Selain itu, ada hal yang juga perlu ditindaklanjuti perihal keluarga yang ditinggalkan Amintyas Wahyudi. Pemerintah Kabupaten Jember diharapkan dapat memberikan akses bantuan kepada istri dan dua anak Amintyas yang masih kecil.

Kronologi Pemulangan Jenazah Amintyas Wahyudi (Infografis/Yovi)
Kronologi Pemulangan Jenazah Amintyas Wahyudi (Infografis/Yovi)

TERBARU