Migrant CARE

Indonesian Association for Migrant Workers Sovereignity

Month: September 2016

Memperluas Perlindungan Buruh Migran bersama LAZISMU

Pada 15 September 2016 bertempat di Jakarta, Migrant CARE menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan LAZISMU untuk melakukan kerjasama dan mensinergikan program-program antar kedua belah pihak. LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang didirikan oleh PP Muhammadiyah dan memiliki tujuan pada…

Pendidikan Sebagai Agenda Perlindungan Buruh Migran Indonesia

Eskalasi kasus kekerasan terhadap buruh migran Indonesia (terutama perempuan) yang ditandai dengan tingginya tingkat kematian dan penganiayaan yang dialami buruh migran Indonesia (terutama di kawasan Timur Tengah, Malaysia dan Singapura) adalah wajah nyata buruh migran Indonesia yang tak bisa disembunyikan….

Melindungi Pekerja Migran, dari Kampung Halaman hingga Forum Internasional

Pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-28 di Vientiane, Laos, Selasa 6 September lalu, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada negara-negara ASEAN untuk melindungi hak-hak para pekerja migran. Tak hanya kepada para pekerja, tapi juga keluarganya. “ASEAN harus memastikan bahwa hak-hak pekerja…

Protecting Migrant Workers, from Villages to International Forums

At the 28th ASEAN Summit in Vientiane, Laos, last Tuesday, September 6, President Joko Widodo reminded ASEAN countries to protect the rights of migrant workers. Not only the workers, but also their families. “ASEAN must ensure that the rights of…

Mendorong Perluasan Inisiatif Perlindungan Buruh Migran Sejak dari Kampung Halaman

Pada saat sambutan peresmian Enam DESBUMI (Desa Peduli Buruh Migran) di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur pada tanggal 30 Agustus 2016, Menteri Ketenagakerjaan Muh. Hanif Dhakiri menyampaikan penegasan bahwa DESBUMI sebagai inisiatif perlindungan buruh migran di tingkat desa harus diperluas…