Migrant CARE

Indonesian Association for Migrant Workers Sovereignity

Kegiatan

Mendokumentasikan Perubahan

Buruh migran Indonesia (BMI) yang telah kembali dan memilih untuk tidak bekerja lagi di luar negeri, berupaya untuk berdaya dengan membuat komunitasnya sendiri. Beberapa komunitas tersebut didampingi oleh beberapa Mitra Migrant Care di beberapa daerah yaitu Social Analysist Research Institute(SARI) Solo, Perkumpulan Pasca Karsa (PPK) Lombok Barat, Tanoker Ledokombo, Jember, dan Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) Lembata.

Saat ini, lembaga-lembaga tersebut bekerja bersama dengan Migrant Care untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan para buruh migran. Program ini terlaksana dalam kerangka program Pengembangan Inisiatif Lokal untuk Memastikan Jaminan Perlindungan bagi Buruh Migran Perempuan yang mendapat dukungan dari Program MAMPU

Komunitas yang telah terbentuk dan bergerak meberdayakan diri sebagai agen-agen perubahan di tingkat lokal. Aktivitas mereka tersebut dipantau untuk melihat perubahan-perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut dapat terjadi di dalam individu maupun kelompok masyarakat yang dilakukan oleh agen perubahan. Oleh sebab itu, pengalaman-pengalaman perubahan yang mengesankan ditampung dalam sebuah cerita.

Pengalaman agen perubahan yang berada di LSM, dituangkan dalam sebuah cerita yang akan ditampung dalam publikasi database. Data base tersebut dapat diakses oleh khalayak banyak melalui web MAMPU (mampu.or.id). Berbagai cerita dapat dilihat dalam web tersebut terkhusus pengalaman perempuan yang pernah migran dan membawa perubahan bagi dirinya maupun lingkungannya. Sehingga, cerita yang dipublikasikan sangat menginspirasi para perempuan dan memotivasi untuk melakukan tindakan yang lebih baik lagi.

Mahasiswa STT Jakarta, saat ini magang di Migrant Care
Activities

Documenting a Change

Indonesian migrant workers who have returned and choose not to work abroad anymore, try to be empowered by creating their own communities. Some of these communities are accompanied by several Migrant CARE Partners in several areas, namely the Social Analysist Research Institute (SARI) in Solo, Perkumpulan Panca Karsa (PPK) in West Lombok, Tanoker Ledokombo in Jember, and the Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) in Lembata.

Currently, these local NGOs are working together with Migrant CARE to carry out various programs and activities aimed at empowering migrant workers. This program is implemented within the framework of the Local Initiative Development program to Ensure Guaranteed Protection for Female Migrant Workers who receive support from the MAMPU Program.

Communities that have been formed and are moving empower themselves as agents of change at the local level. Their activities are monitored to see very significant changes. These changes can occur within individuals or groups of people by agents of change. Therefore, memorable experiences of change are accommodated in a story.

The experience of a change agent who is in an NGO is presented in a story that will be accommodated in the database publication. The database can be accessed by a large audience via the MAMPU website. Various stories can be seen on the web, especially the experiences of women who have migrated and brought changes to themselves and their environment. Thus, the published stories really inspire women and motivate them to take even better actions.

Mahasiswa STT Jakarta, saat ini magang di Migrant Care