Newsletter Migrant Care Edisi Juni – Desember 2014

Pembaca yang berbahagia

Selamat Hari Buruh Migran Sedunia dan selamat bagi Migrant CARE yang sudah 10 tahun ini melakukan pembelaan hak-hak buruh migran Indonesia. 10 tahun berjuang bersama buruh migran menyongsong masa depan menjadi tema peringatan 10 tahun Migrant CARE. Peringatan ini juga bersamaan dengan diresmikannya Rumah Kita sebagai kantor baru Migrant CARE di Kuala Lumpur, Malaysia.

Edisi kali ini juga bertepatan dengan terbentuknya Pemerintahan Baru di bawah pimpinan Jokowi – JK. Visi nawacita negara hadir untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara diharapkan akan menjadi platform bagi pembaruan kebijakan migrasi di Indonesia. Visi ini memberikan setitik harapan bagi rakyat Indonesia terutama buruh migran yang bekerja di luar negeri yang selama ini jauh dari perlindungan.

Ketidakhadiran negara juga tercermin dalam kriminalisasi aparat penegak hukum yang berupaya membongkar mafia perdagangan orang dalam penempatan buruh migran di NTT. Rudi Soik akan mengisi rubrik profil dalam edisi kali ini. Bagaimana dia berjuang dalam membongkar sindikat tersebut hingga ia mendekam di penjara?

Dalam topik kilas problematika buruh migran kami menyajikan, Kasus dua PRT migran yang meninggal secara mengenaskan di Hongkong serta kasus penipuan terhadap CTKI Taiwan.

Beberapa kegiatan yang dilakukan Migrant CARE dalam upaya mensinergikan perlindungan buruh migran dengan bekerjasama membangun Labour Desk/Help Desk di Terminal Dua Keberangkatan untuk memantau buruh migran yang akan berangkat ke Timur Tengah. Kegiatan Workshop Akademisi yang digagas Migrant CARE merupakan langkah awal untuk merancang sinergi mutualisme antara Akademisi dan Aktivis yang bekerja untuk advokasi perlindungan buruh migran Indonesia.

Inilah beberapa rangkaian berita yang kami hadirkan untuk komunitas buruh migran dan pemerhati buruh migran Indonesia.

Selamat Membaca.

Newsletter_Juli-Desember 2014

TERBARU