Temu Akademisi dan Aktivis

Migrant Care Logo

Temu Akademisi dan Aktivis

Untuk Advokasi Perlindungan Buruh Migran Indonesia

Jakarta, 16-17 Desember 2014

Pengantar
Perjalanan advokasi perlindungan buruh migran Indonesia merupakan arena baru dalam advokasi penegakan hak-hak kelompok marginal dibanding dengan gerakan buruh, gerakan petani dan gerakan lingkungan.
Situasi ini terjadi karena fenomena migrasi tenaga kerja Indonesia baru menguat sekitar 20 tahun terakhir ini ketika gerakan buruh, gerakan petani dan gerakan lingkungan telah menjadi mainstream utama dalam gerakan sosial/gerakan masyarakat sipil.
Di Indonesia, gerakan advokasi buruh migran Indonesia lahir dari rahim gerakan perempuan Indonesia yang selama ini memang bekerja untuk memerangi kekerasan berbasis gender. Kekerasan yang dialami oleh buruh migran Indonesia mayoritas berbasis gender, baik kekerasan yang dilakukan oleh negara maupun kekerasan yang dilakukan oleh korporasi dan majikannya. Baru belakangan ini gerakan buruh (serikat buruh) merespons persoalan buruh migran Indonesia, ketika agenda-agenda perlindungan buruh migran mulai dibincangkan dalam fora-fora internasional terkait perburuhan seperti International Labour Conference dan di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada sisi yang lain, wacana akademik mengenai buruh migran Indonesia hingga saat ini masih didominasi pendekatan klasik pull-push factor, terutama dari kajian-kajian demografi dan legal-positivist. Namun demikian juga sudah mulai berkembang pendekatan-pendekatan lain yang lebih progresif sesuai dengan perkembangan ilmu sosial kontemporer, seperti pendekatan feminist, sosiologi/antropologi kritis dan ekonomi-politik.
Ironisnya hingga saat ini di Indonesia, kajian mengenai migrasi tenaga kerja belum menjadi perhatian serius dunia akademik Indonesia. Kalaupun ada, kajian tersebut masih menginduk pada studi kependudukan atau kajian kewilayahan. Hanya ada beberapa akademisi (terutama ilmu-ilmu sosial) di Indonesia yang serius menekuni kajian tentang migrasi tenaga kerja dan berinteraksi langsung dengan pelaku-pelaku advokasi buruh migran Indonesia, misalnya DR. Riwanto Tirtosudarmo dan Prof DR. Sulistyowati Irianto. Padahal fenomena migrasi tenaga kerja telah berkembang meluas tak hanya menjadi persoalan kependudukan dan ketenagakerjaan tetapi juga telah masuk sebagai persoalan pembangunan, pertahanan dan aspek-aspek sosial politik lainnya. Oleh karena itu tidaklah mengherankan akademisi-akademisi Indonesia dan Indonesianist yang menghasilkan karya penelitian tentang migrasi tenaga kerja Indonesia sebagian besar lulusan dari universitas-universitas di luar Indonesia.
Bentuk Kegiatan
Untuk mendiskusikan problem tersebut dan merancang sinergi mutualisme antara akademisi dan aktivis yang bekerja untuk advokasi perlindungan buruh migran Indonesia, Migrant CARE merancang kegiatan Temu Akademisi dan Aktivis untuk Perlindungan Buruh migran Indonesia. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Peringatan 10 Tahun Migrant CARE dan Peringatan Hari Buruh Migran Sedunia.
Kegiatan ini akan menghadirkan akademisi yang bergiat dalam pengkajian buruh migran Indonesia dari Australia, Singapura dan Malaysia serta dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Indonesia serta dipertemukan dengan kalangan aktivis yang selama ini bekerja untuk advokasi buruh migran Indonesia.
Kegiatan ini dirancang dalam bentuk Seminar dan Lokakarya selama 2 hari.

Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1.    Mempertemukan akademisi dan aktivis yang selama ini berkontribusi dalam advokasi buruh migran Indonesia
2.    Mendiskusikan isu-isu mutakhir seputar migrasi tenaga kerja
3.  Merumuskan agenda-agenda riset untuk mensupport gerakan advokasi buruh migran Indonesia, terutama dalam kerangka program MAMPU
4.    Merumuskan usulan pembaruan kebijakan mengenai tatakelola penempatan dan perlindungan buruh migran Indonesia untuk pemerntahan baru.
Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal        : Selasa-Rabu/16-17 Desember 2014
T e m p a t        : Hotel Aryaduta, Jl. Prapatan, Jakarta Pusat

Peserta:
Kegiatan ini akan diikuti oleh akademisi dan aktivis:
1.    Prof DR Ariel Heryanto (ANU Canberra, Australia)
2.    DR Aries Arief Mundayat (Universiti Putra Malaysia, Kuala Lumpur Malaysia)
3.    Prof DR Aris Ananta (Institute of South East Asia Studies (ISEAS Singapore)
4.    Prof DR Sulistyowati Irianto (Universitas Indonesia, Jakarta)
5.    DR Riwanto Tirtosudarmo (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta)
6.    DR Silvy  Yazid (Universitas Katolik Parahyangan, Bandung)
7.    Ani Soetjipto MA (Universitas Indonesia, Jakarta)
8.     DR. Sukamdi (Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
9.    Indrasari Tjandraningsih MA (AKATIGA, Bandung)
10.    Yuniayanti Chuzaifah (Komnas Perempuan Jakarta)
11.    Rita Olivia (IUF Asia Pacific, Jakarta)
12.    Endang Susilowati (Perkumpulan Pancakarsa, Mataram)
13.    Mulyadi (SARI Solo)
14.    Farcha Ciciek (Tanoker, Jember)
15.    Alex Ong (Migrant CARE Malaysia)
16.    Kamala Chandrakirana (AJAR Jakarta)
17.    Devi Rahayu (Universitas Trunojoyo)
18.    DR Tyas Dewi Wulan (Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto)
19.    Muh. Syaiful Arief SH (Universitas Airlangga, Surabaya)
20.    Sri Palupi (Ecosoc Rights Jakarta)
21.    DR Benny Hari Juliawan (Institut Sahabat Migran, Jakarta)
22.    Haris Azhar (KONTRAS Jakarta)
23.    Bivitri Susanti (PSHK Jakarta)
24.    Wahidah (Solidaritas Perempuan Jakarta)
25.    DR. Sudarno Sumarto (SMERU Jakarta)
26.    Jaleswari Pramudyawardhani (LIPI Jakarta)
27.    Suhardi (LP3ES)
28.    Amien Mudzakir ((LIPI Jakarta)
29.    DR. Prasetyantoko (Unika Atmajaya Jakarta
30.    Sugeng Bahagijo (INFID Jakarta)
31.    DR. Muradi (Universitas Padjadjaran Bandung)
32.    Avyanthi Azis  MS (Universitas Indonesia)
33.    DR. Anisa Santosa (Universitas Indonesia)
34.    Julia Suryakusuma MA (Peneliti Independen)
35.    Bonnie Triyana (Majalah Historia)
36.    Ati Nurbaiti, The Jakarta Post
37.    . Partner MAMPU di Jakarta
38.    DFAT/AUSAID Jakarta
39.    MAMPU-Cowater

JADWAL KEGIATAN
TEMU AKADEMISI DAN AKTIVIS ADVOKASI BURUH MIGRAN INDONESIA
MAMPU- MIGRANT CARE, JAKARTA

Agenda Kegiatan:
Hari I/ 16 Desember 2014
09.00 – 10.00 WIB – Registrasi dan Pembukaan
10.00 – 13.00 WIB – Seminar Sesi I Isu-isu mutakhir migrasi tenaga kerja     (moderator Anis Hidayah)
1.    DR. Anisa Santosa (Buruh Migran Indonesia Dalam Framework ASEAN)
2.    DR. Aris Arief Mundayat (Realitas Buruh Migran Tak Berdokumen di Malaysia.
3.    Prof. DR. Sulistyowati Irianto (Migrasi dan Akses Keadilan)
4.    Wahyu Susilo (Kebutuhan Knowledge untuk Advokasi Buruh Migran)

13.00 – 14.00 WIB – Istirahat dan Makan Siang
14.00 – 17.00 WIB Seminar Sesi II Isu-isu mutakhir tenaga kerja (moderator Jaleswari Pramodyawardani)
1.    DR. Silvy Yazid (Peran CSO dalam Advokasi Buruh Migran)
2.    DR. Aris Ananta (Migrasi dan Ekonomi Regional/Global)
3.    Prof DR. Ariel Heryanto (Diaspora Indonesia)
4.    Sri Palupi (Ketimpangan Ekonomi dan Buruh Migran)

Hari II/ 17 Desember 2014
Workshop/Curah Gagasan (Fasilitator: Indrasari Tjandraningsih)
–    Mapping Knowledge tentang Agenda Riset Migrasi
–    Agenda-agenda Riset untuk Advokasi Buruh Migran – MAMPU

TERBARU